Setiap kamu pasti pernah ngerasain berasa segala sesuatu sulit banget dan engga kamu ngerti.
Bingung, mau nglakuin apa dan bagaimana, pikiran selalu muncul: Kenapa begini? Apa yg harus aku lakukan? Tulung la yaa.
Khawatir, gelisah, dan sedih serasa membayangi. Makan engga enak dan tidurpun engga nyenyak. Mimpi selalu buruk dan entahlah semua berasa berat, pikiran sulit berpikir, hati engga tenang...suasana bawaannya nyebelin aja...hmmm pengin makan orang, gemesss. Emang mie gemes? :)
Kalau saia, entah karena bandel atau emang cuek tapi saia itu jarang banget yg namanya mimpi apalagi mimpi buruk yg aku inget mimpi konyol dimana dalam mimpiku itu para hantu sedang antri cek kesehatan, alah tulung lah ya :D. Klw uda tidur yauda niat ingsun tidur engga mau mikir klw mau masih mikir brati jangan tidur dulu, tidur ya tidur abis itu bangun baru mengaktifkan diri :)
Tapi engga semua orang bisa benar-benar tidak peduli apa yg terjadi, dan tidur dg nyenyak. Klw saia mungkin emang ndablek.
Banyak orang yg kadang ketika tertimpa masalah, hmmm tiap malem bawaannya mimpi buruk.
Selalu gelisah dan engga tenang...hey hey, masalah kita (kita???, ya kan soalnya aku juga punya masalah, engga cuman kamu aja :) ) pasti ada solusinya, klw kata bapak Purnadina, sang penulis buku "Menjadi Pembelajar Sejati" mengungkapkan klw Allah selalu menciptakan segala sesuatu di dunia sepaket. Ada aku dan kamu, ada kita dan mereka, ada merah dan putih, ada ikhwan dan akhwat, dan klw masalah uda ada sepaket beserta solusinya. So masih belum yakin juga???Dan ketahuilah setiap satu kesulitan ada 2 kemudahan, hhmm biar lebih yakin nyokk cekidot Qs. Al Insyirah [94] :
"5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
So, pertanyaan selanjutnya adalah ehem ehem, gimana biar hati tenang?? gelisah?galau?
Nah ini dia saran dari Ibnu Mas'ud sebagaimana pertanyaan itu diajukan pas acara Islam itu Indah, Ahad, 12 Oktober 2014 pukul 05.00 di tipi, disampaikan oleh Ustzh Oki Setiana Dewi yang cantik jelita. ^_^
Kisah Ketenangan Hati
Marilah kita mengingat kembali sebuah
kisah. Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rasulullah
SAW, yang mendapat julukan” اَوَّلُ مَنْ جَهَرَ بِالْقُرْانِ بَعْدَ رَسُوْلِ الله ص م
“ orang pertama yang mengeraskan bacaan al-Qur’an setelah Rasulullah
SAW. Dialah Abdullah bin Mas’ud. Orang tersebut meminta nasihat
kepadanya, katanya “Wahai Ibnu Mas’ud, berilah nasihat yang dapat
kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam beberapa hari ini
aku merasa tidak tenteram, jiwaku gelisah dan pikiranku kusut, makan tak
enak, dan tidurpun tak nyenyak, aku merindukan ketenangan hati.”
Lalu, Ibnu Mas’ud pun memberikan nasihat kepadanya, katanya “kalau
penyakit seperti itu yang menipamu, bawalah hatimu mengunjungi 3 (tiga)
tempat.
1. Yaitu ke tempat
orang membaca al-Qur’an, engkau baca al-Qur’an atau engkau dengar baik-baik
orang yang membacanya.
2. Atau engkau pergi
ke majelis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah SWT.
3. Atau engkau cari
waktu dan tempat yang sunyi, di sana engkau berkhalwat beribadah kepada Allah
SWT, di mana di waktu tengah malam buta, di saat orang sedang tidur nyenyak,
engkau bangun mengerjakan shalat malam, meminta dan memohon kepada Allah ;
ketenangan jiwa, ketentraman pikiran serta kemurnian dan ketenangan hati.
Jadi apa yg kamu risaukan biar Tuhan saja yang mengaturnya dan yakinlah ditangannya semua akan baik-baik saja...InsyaAllah, you find the way ;)
Akhir kata...FIGHTING!!!
