Kamis, 15 Desember 2011

Menjadi Apa Pun Dirimu...

Karang akan hadapi hujan, terik sinar mentari, badai, juga gelombang.
Elang akan menembus lapis langit, mengangkasa jauh, melayang tinggi dan tak pernah lelah untuk terus mengembara dengan bentangan sayapnya.
Paus akan menggetarkan samudera hanya dengan sedikit gerakan.
Pohon akan hadapi petir, deras hujan, silau matahari, namun selalu berusaha menaungi.
Melati ikhlas 'tuk selalu menerima keadaannya, meski tak terhitung pula bunga-bunga lain dengan segala kecantikannya.
Kupu-kupu berusaha bertahan, meski saat-saat diam adalah kejenuhan.
Mutiara tak memudar kelam, meski pekat lingkungan mengepungnya di kiri-kanan, depan dan belakang.

Tapi...
Elang menjadi tangguh, tak hiraukan lelah tatkala terbang melintasi bermilyar kilo bentang cakrawala.
Karang menjadi kokoh dengan segala ujian.
Paus menjadi kuat dengan besar tubuhnya dalam luas samudera.
Pohon tetap menjadi naungan meski ia hadapi beribu gangguan.
Melati menjadi bijak dengan dada yang lapang, dan justru terlihat indah dengan segala kesederhanaan.
Mutiara tetap bersinar dimanapun ia terletak, dimanapun ia berada.
Kupu-kupu hadapi cerah dunia meskipun lalui perjuangan panjang dalam kesendirian.

Menjadi apapun dirimu...,bersyukurlah selalu.
Sebab kau paling tahu siapa dirimu.
Sebab kau yakini kekuatanmu.
Sebab kau sadari kelemahanmu.

Jadilah karang yang kokoh, elang yang perkasa, paus yang besar, pohon yang menjulang dengan akar menghujam, melati yang senantiasa mewangi, mutiara yg indah, kupu-kupu, atau apapun yang kau mau.
Tapi, tetaplah sadari KEHAMBAANMU (fathy farahat)

***

Jumat, 09 Desember 2011

Sesungguhnya kumerindukan_Mu ^_^

Apa yang kamu lakukan saat kamu tau kalau hari ini adalah hari terakhirmu? atau mungkin kamu hanya diberi kesempatan 1x24 jam saja untuk bernafas....
Kubertanya pada diriku sendiri, sudah cukupkah bekal yg kubawa? atau hanya bagai gelas" kosong tanpa isi? apa yg sudah kulakukan dari hidup ini? apa aku sudah menjalaninya dengan baik? dengan semaksimal mungkin? atau hanya bersenang" dan lalai dengan kewajiban dan tugas? bekal apa yg sudah kusiapkan?
Apa yg harus kujawab nanti saat aku harus melaporkan tanggung jawab dan tugasku...aku sungguh tak tau yg kutau aku hanya ingin mencintaiMu dan sesungguhnya kumerindukanMu...

Senin, 28 November 2011

10 KARAKTER MUSLIM (MUWASHAFAT)

Bismillahirrahmanirrahim….
“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (Q.S Al-Kahfi [18]: 13)
Sebagai pengingat dari kita yang sudah sering mendengarnya atau bahkan hingga luar kepala (semoga tidak lupa). Sebagai seorang muslim/ah wa bil khusus pemuda hendaknya senantiasa berupaya membentuk kepribadian yang dimiliki agar sesuai dengan karakter ideal. Mengapa pemuda? Ditilik dari sejarah, merekalah komunitas pertama yang menyambut seruan dakwah Islam dengan baik dan tangan terbuka.
Rasulullah bersabda, ” Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambutku, sedang kaum tua menentangnya.”
Karakter yang dimiliki hendaknya mengarah pada pencapaian pribadi muslim yang integral. Hasan Al-Bana dalam Risalah Taklim merumuskan profil muslim menjadi 10:
1. Salimul Aqidah (Aqidah yang lurus/ Good Faith)
Aqidah yang lurus/bersih ini harus ada di dalam diri seorang Muslim. Dengan aqidah yang lurus, maka seseorang akan memiliki ikatan yang kuat dengan Tuhannya. Ikatan ini akan membuat seorang muslim ikhlas dalam mematuhi perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ikatan ini pula yang menjaga kita tetap bersemangat dalam berlomba-lomba untuk mencapai keridhan-Nya. Indikator karakter ini : memahami ilmu tauhid, selalu mengingat Allah dan selalu merasa diawasi (muraqabah)  oleh-Nya,selalu meluruskan niat, menjaga diri dari kemusyrikan, memahami rukun Iman dan rukun Islam, dsb.
”Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam.” (QS. Al-An’am [6]: 162)
2. Shahihul Ibadah (Ibadah yang benar/ Right Devotion)
Ibadah yang benar ini artinya setiap ibadah yang kita lakukan sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah. Indikatornya : melaksanakan shalat 5 waktu, melaksanakan shaum wajib dan shaum sunnah, mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya, melaksanakan shalat sunnah (dhuha, tahajud,dsb).
”Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, kecuali agar mereka beribadah kepadaku..” (Q.S Adz – Dzariyat [51] : 56)
3. Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh/ Strong Character)
Akhlak yang mulia menggambarkan hubungan seorang manusia dengan Tuhannya maupun dengan sesama makhluk-Nya. Akhlak yang mulia mampu meyakinkan orang lain betapa indahnya Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Contohnya : menebarkan senyum, salam, sapa; menepati janji; menjaga adab pergaulan Islami, selalu berprasangka baik (khusnudzon); menjaga hati dan menundukkan pandangan; menjadi pionir kebaikan; bersikap baik terhadap lingkungan; tidak takabur (sombong); menyayangi yang muda dan menghormati yang tua; berbakti pada orang tua (birrul walidain) dsb.
4. Qowiyyul Jismi (Jasad yang kuat/ Pyhsical Power)
Memiliki fisik yang kuat merupakan salah satu cara kita untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh-Nya. Dengan fisik yang kuat, akan semakin banyak hal kebaikan yang dapat kita lakukan. Contoh : rajin berolahraga rutin, tidak merokok, makan 4 sehat 5 sempurna, dsb.
“Mukmin yang kuat lebih aku cintai daripada mukmin yang lemah.” (HR. Muslim)
5. Mutsaqqoful Fikri (Pengetahuan yang luas/ Thinking Brilliantly)
Dengan pemikiran dan pengetahuan yang luas, kita dapat memberikan solusi dan pengambilan keputusan yang berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Dengan hal ini pula kita dapat mengatur strategi yang cerdas untuk kemajuan Islam. Contohnya : mengetahui dan memahami kisah Rasul dan para Sahabat, memahami urgensi dakwah dan urgensi tarbiyah, memahami pentingnya menuntut ilmu, memahami peran pemuda sebagai pilar Islam, memiliki visi dan strategi hidup serta perencanaannya selama 10 tahun ke depan, memahami pergerakan Islam; dsb.
6. Mujahadatun Linafsihi (Berjuang melawan hawa nafsu/ Continence)
Pada dasarnya seorang manusia itu memiliki kecenderungan untuk berbuat baik ataupun buruk. Untuk itu diperlukan kesungguhan dalam diri seseorang agar ia cenderung untuk berbuat baik dan melaksanakannya sesuai ajaran Islam. Contohnya : memenuhi konsumsi makanan yang halal dan thoyib; senantiasa berusaha untuk memperbaiki diri; tidak malas; pantang mengeluh; berupaya untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak bermanfaat; dsb.
7. Haritsun ‘ala Waqtihi (Manajemen waktu/ Good Time Management)
Sifat waktu yang tidak dapat diperbarui, tidak dapat disimpan, dan tidak dapat diulang kembali membuat seorang muslim harus bisa menggunakan waktu setiap detiknya dengan hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya. Contohnya : tidak berlebihan untuk tidur; bangun tidur maksimal saat adzan subuh; mengalokasikan waktu untuk mereview pelajaran dan membaca materi keislaman; mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat; dsb
8. Munazhzhamun fi Syuunihi (Terarah dan teratur dalam urusan/ Well Organized)
Terarah dan teratur dapat membuat seseorang mampu mengorganisir seluruh kegiatannya dengan efektif dan efisien sehingga waktu yang digunakannya pun tidak akan sia-sia. Contohnya : berusaha tepat waktu dalam segala hal, membuat dan menuliskan rencana aktivitas harian, disiplin dalam segala hal, tidak begadang karena hal yang sia-sia, dsb.
9. Qodirun ‘alal Kasbi (Mempunyai kemampuan untuk berpenghasilan/ Independent)
Seorang Muslim diupayakan untuk bisa mandiri secara financial dan tidak tergantung kepada orang lain. Sebab seorang muslim itu harus kaya agar bisa membayar zakat, infaq, shadaqah dan naik haji dan umrahm. Pada prinsipnya memanfaatkan hartanya dalam rangkah beribadah pada Allah. Contoh dari sifat ini : menjauhi penghasilan yang haram (judi, togel, dsb); memiliki tabungan meskipun sedikit; mengalokasikan hartanya untuk zakat, infak, dan shadaqah; dsb
10. Naafi’un Li Ghairihi (Bermanfaat bagi orang lain/ Giving Contribution)
Kehadirannya memberi manfaat bagi orang lain dan dibutuhkan. “Keberadaannya akan menjadi kebahagiaan bagi orang lain dan ketiadaannya akan menjadi kerinduan bagi yang lain”.
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya” (Rasulullah SAW).
Contoh dari sifat ini : menjaga hubungan dan komunikasi yang baik dgn orang tua dan teman-teman, menunaikan hak muslim (menjawab salam, menjenguk yg sakit, mendoakan saat bersin, dsb), memiliki jiwa pelayanan, membiasakan memberikan penghargaan kepada rekan kerja; dsb.
Mari dari sekarang, dengan azzam yang kuat, ikhtiar yang terus-menerus serta doa yang berkelanjutan, kita mulai memperbaiki akhlaq kita. Menuju karakter muslim ideal semata-mata untuk beribadah kepada Allah.
Let’s be a high cuality muslim!
Regards,



Kredo Gerakan KAMMI

 
  1. Kami adalah orang-orang yang berpikir dan berkendak merdeka. Tidak ada satu orang pun yang bisa memaksa kami bertindak. Kami hanya bertindak atas dasar pemahaman, bukan taklid, serta atas dasar keikhlasan, bukan mencari pujian atau kedudukan.
  2. Kami adalah orang-orang pemberani. Hanyalah Allah yang kami takuti. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menggentarkan hati kami, atau membuat kami tertunduk apalagi takluk kepadanya. Tiada yang kami takuti, kecuali ketakutan kepada selain-Nya.
  3. Kami adalah para petarung sejati. Atas nama al-haq kami bertempur, sampai tidak ada lagi fitnah di muka bumi ini. Kami bukan golongan orang yang melarikan diri dari medan pertempuran atau orang-orang yang enggan pergi berjihad. Kami akan memenangkan setiap pertarungan dengan menegakkan prinsip-prinsip Islam.
  4. Kami adalah penghitung risiko yang cermat, tetapi kami bukanlah orang-orang yang takut mengambil risiko. Syahid adalah kemuliaan dan cita-cita tertinggi kami. Kami adalah para perindu surga. Kami akan menyebarkan aromanya di dalam kehidupan keseharian kami kepada suasana lingkungan kami. Hari-hari kami senantiasa dihiasi dengan tilawah, dzikir, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran, diskusi-diskusi yang bermanfaat dan jauh dari kesia-siaan, serta kerja-kerja yang konkret bagi perbaikan masyarakat. Kami adalah putra-putri kandung dakwah, akan beredar bersama dakwah ini ke mana pun perginya, menjadi pembangunnya yang paling tekun, menjadi penyebarnya yang paling agresif, serta penegaknya yang paling kokoh.
  5. Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam. Kami bukanlah orang yang suka berleha-leha, minimalis dan loyo. Kami senantiasa bertebaran di dalam kehidupan, melakukan eksperimen yang terencana, dan kami adalah orang-orang progressif yang bebas dari kejumudan, karena kami memandang bahwa kehidupan ini adalah tempat untuk belajar, agar kami dan para penerus kami menjadi perebut kemenangan yang hanya akan kami persembahkan untuk Islam.
  6. Kami adalah ilmuwan yang tajam analisisnya, pemuda yang kritis terhadap kebatilan, politisi yang piawai mengalahkan muslihat musuh dan yang piawai dalam memperjuangkan kepentingan umat, seorang pejuang di siang hari dan rahib di malam hari, pemimpin yang bermoral, teguh pada prinsip dan mampu mentransformasikan masyarakat, guru yang mampu memberikan kepahaman dan teladan, sahabat yang tulus dan penuh kasih sayang,ramah relawan yang mampu memecahkan masalah sosial, warga yang kepada masyarakatnya dan responsif terhadap masalah mereka, manajer yang efektif dan efisien, panglima yang gagah berani dan pintar bersiasat, prajurit yang setia, diplomat yang terampil berdialog, piawai berwacana, luas pergaulannya, percaya diri yang tinggi, semangat yang berkobar tinggi.

Jumat, 18 November 2011

Perhatikan Rani oleh: Sheila On 7



Beranjak dewasa kakakku Rani tercinta
Sudah saatnya belajar berpijar
Tinggalkan Jakarta demi masa depan cipta
Sudah waktunya kau mulai terjaga


Beranjak melentik kakakku Rani yang cantik
Jadikan masa depanmu menari
Ingat s'lalu pesan kedua orang tuamu
Jalani dengan hatimu yang tulus

Reff:
Dan jangan takut, jangan layu
Pada semua cobaan yang menerpamu, jangan layu
Kami selalu bersamamu dalam derap
Dalam lelap mimpi indah bersamamu



Padamkan sekejap warna-warni duniamu
Saat kau mulai kehilangan arah
Nyalakan sekejap warna-warni duniamu
Saat berjalanmu kembali tegap
Mungkin semua ini 'kan cepat berakhir
Semoga semua ini adalah
Persinggahan sementara mimpimu


Kembali ke: Reff (2x)  

Senin, 14 November 2011

" Teruntukmu...♥

Sahabat...ada saat dimana sesuatu yang sangat kita impikan belum tentu kita dapatkan, tapi kau percaya Tuhan bukan?
"Jadi apa yang kau risaukan? biar Tuhan saja yang mengaturnya, dan yakinlah ditanganNya semua akan baik-baik saja...karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Bermimpilah lanjutkan dengan komitmen dan realisasikan dengan perbuatan. Jangan khawatir tentang prestasi karena prestasi hanya sebuah efek dari "KERJA KERAS."  ^_~

Sahabat...jadilah seorang wanita yang bercita-cita tinggi. Kumohon selalu naik. Kumohon selalu terus melangkah selamanya dan berhati-hatilah jangan sampai manurun atau terjatuh. Ketahuilah bahwa hidup ini terdiri dari menit dan detik. Jadilah seperti semut dalam hal kesungguhan, ketekunan, dan kesabaran.

Sahabat...ingatlah dunia ini fana, jangan pernah kau terlena. Siapkan bekal yang terbaik dari perjalanan ini agar kelak pada saatnya tiba, kita bisa tersenyum karena telah melakukan yang terbaik, telah melaksanakan tugas kita sebagai khalifah dimuka bumi ini dengan sebaik-baiknya. Dan ketahuilah, "Sesungguhknya shalat, ibadah, hidup, dan mati kita hanya untuk Allah semata." Jika segala sesuatu kita niatkan hanya "karena dan untukNya" Insya Allah kita akan senantiasa berusaha melakukan segala sesuatu dengan sebaik-baiknya. Dan kita akan merasakan "indahnya mencintaiNya".

Sahabat...berdoalah kepada Allah...
" Ya Allah, aku meminta permintaan terbaik, permohonan terbaik, keberhasilan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik, pahala terbaik, kehidupan terbaik, dan tetapkanlah aku dalam semua kebaikan itu. Beratkanlah timbangan (amal baikku), kukuhkanlah imanku, tinggikanlah derajatku, terimalah shalatku, ampunilah kesalahan-kesalahanku; dan aku memohon surga yang paling tinggi kepada-Mu."
Dan ketahuilah sahabat, sebaik-baik doa bagi seorang muslim yaitu :

رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

RABBANAA AATINAA FID DUN-YA HASANAH, WAFIL-AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA 'ADZAABAN NAAR
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Al Baqarah: 201)


Dikutip dari berbagai sumber

Sahabatmu,
^_^

(Hamba Allah yang bercita-cita menjadi khalilullah dan wanita yang dirindukan surga...amin ^_^)

Kamis, 10 November 2011

Emas

EMAS 

Yang telah terjadi biarlah berlalu, impian biarkan di awang-awang
Manfaatkan waktumu sekarang ini, dengan sebaik-baiknya...!

  KEMALASAN ADALAH AWAL KEGAGALAN !
 
Kami nasihatkan kepadamu untuk tekun bekerja ; jangan bosan, malas, dan berleha-leha. Bangkitlah perbaikilah segala sesuatu yang bisa engkau mulai dari rumah atau kantormu dulu. PENUHI SEMUA KEWAJIBANMU. Dirikanlah sholat, bacalah Al-Qur'an dan buku-buku yang bermanfaat, dengarkanlah kaset yang membawa faidah, dan duduklah bersama tetangga dan teman-temanmu hanya untuk membicarakan sesuatu yang bisa  mendekatkan kalian kepada Alloh. Pada saat-saat s/ti itulah, insya Allah engkau akan menemukan kebahagiaan, kelapangan dan kegembiraan.

Jangan sia-siakan waktumu dengan KEKOSONGAN, karena hal itu akan mendatangkan PENDERITAAN, KESEMPITAN HATI, GODAAN, KERAGUAN, dan KESURAMAN JIWA yang tidak akan bisa dihilangkan kecuali hanya dengan menyibukkan diri dengan pekerjaan.

Senin, 07 November 2011

Catatan_ku ♥ "

Mawar
" Optimislah karena sesungguhnya Allah selalu bersamamu, para malaikat senantiasa memohonkan ampunan untukmu dan surga telah menantimu. "

" Hapuslah air matamu dengan berbaik sangka kepada Allah. Usirlah segala duka dengan mengingat semua nikmat-Nya  yang telah dilimpahkan kepadamu!

" Pernahkah engkau mendengar bahwa kesedihan dapat mengembalikan sesuatu yang telah berlalu dan duka lara dapat memperbaiki sebuah kesalahan? Bila tidak, untuk apa engkau bersedih?

" Bila Allah sudah bersamamu, siapa lagi yang harus engkau takuti? Tapi, bila Allah menjadi musuhmu, kepada siapa lagi engkau akan berharap?

" Bila engkau tak bersiap-siap sejak hari ini, maka hari esok tidak akan menjadi milikmu.


Sumber : Menjadi Wanita Paling Bahagia by Dr.'Aidh al-Qarni

Minggu, 06 November 2011

" DOA ku♥ "


Ya Allah, curahkanlah kepadaku dengan Al-Qur’an, dan jadikan Al-Qur’an sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkanlah aku terhadap apa yang telah aku lupakan dari Al-Qur’an. Ajarilah aku apa-apa yang belum aku ketahui dari Al-Qur’an. Anugerahilah aku kemampuan untuk senantiasa membacanya sepanjang malam dan siang. Jadikanlah Al-Qur’an hujjah bagiku (yang dapat menyelamatkanku) wahai Tuhan seru sekalian alam.

Ya Allah, perbaikilah (pengetahuan dan pengalaman) agamaku, yang akan menjadi penjaga urusanku. Perbaikilah duniaku, tempat aku mencari penghidupan. Baguskanlah (kehidupan) akhiratku, tempat aku kembali. Jadikanlah hidupku sebagai tempat untuk melaksanakan segala kebajikan dan jadikanlah matiku sebagai pemutus segala keburukan.

Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku (agar amal yang terbaik) di akhir usiaku. Hariku yang terbaik adalah hari disaat aku bertemu dengan-Mu (kelak).

Ya Allah, aku memohon hidup yang nyaman, mati yang tenang, dan tempat kembali (akhirat) yang tidak memalukan dan menghinakan.

Ya Allah, aku meminta permintaan terbaik, permohonan terbaik, keberhasilan terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik, pahala terbaik, kehidupan terbaik, dan tetapkanlah aku dalam semua kebaikan itu. Beratkanlah timbangan (amal baikku), kukuhkanlah imanku, tinggikanlah derajatku, terimalah shalatku, ampunilah kesalahan-kesalahanku; dan aku memohon surga yang paling tinggi kepada-Mu.

Ya Allah, pastikanlah aku memperoleh rahmat-Mu, meraih ampunan-Mu, terbebas dari segala dosa, mendapat manfaat dari segala kebaikan, meraup keuntungan berupa surga, dan terlepas dari siksa neraka.

Ya Allah, baguskanlah akhir semua amal kami serta jauhkalah kami dari hinanya dunia dan siksa akhirat.

Ya Allah, berilah kami rasa takut kepada-Mu yang akan menghalangi kami dari berbuat maksiat. Anugerahilah kami ketaatan kepada-Mu yang akan mengantarkan kami (memasuki) surga-Mu. Curahkanlah keyakinan sehingga meringankan musibah hidup yang menimpa kami. Limpahilah kami kepuasan dengan pendengaran, penglihatan, dan kesehatan selama Engkau menghidupkan kami, serta jadikanlah semua itu sebagai warisan bagi kami. Tolonglah kami dalam menghadapi orang-orang yang memusuhi kami. Janganlah Engkau jadikan musibah dalam agama kami. Janganlah Engkau jadikan dunia sebagai tujuan utama kami, dan tidak pula tujuan ilmu kami. Janganlah Engkau tempatkan kami di bawah kekuasaan orang-orang yang tak menyayangi kami.

Ya Allah, janganlah Engkau sisakan secuil dosa pun (bagiku) melainkan Engkau ampuni semuanya; janganlah Engkau tinggalkan sebersit keraguan pun (bagiku), melainkan Engkau hilangkan semuanya; janganlah Engkau tinggalkan sepeser utang pun (bagiku), melainkan Engkau lunasi semuanya; janganlah Engkau abaikan segala kebutuhan dunia dan akhirat(ku), melainkan Engkau penuhi semuanya, wahai Dzat Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.

Ya Tuhan kami, anugerahilah kami kebaikan di dunia dan akhirat, serta jagalah kami dari siksa api neraka. Semoga Allah mencurahkan shalawat atas nabi kita Muhammad saw, keluarganya, dan para sahabatnya yang terpilih, serta salam yang berlimpah ruah.

Rabu, 19 Oktober 2011

C!NtA RASUL

Cinta kami ya Rasul akankah sampai padaMu
Rindu kami ya Rasul tak sabar ingin bertemu
Dalam hidup sekejap ini
Ku junjung tinggi namaMu

Dalam renungan ku teringat padaMu
Selalu bergema sholawat untukMu
Tak terlupakan semua pengorbanan (pengabdian)
Di jalanMu yang menuju kebenaran
Bila waktuku datang hasratku di jalanmMu
Jalan yang selalu terang
Jalan lurus yang kutuju
Jalan lurus yang kutuju

Ya Rasul hadir dalam hijrah hidupku
Perjalanan yang berbatu dan berliku
Meski gelombang uji coba menghadang
Aku kan berdiri kukuh dan berjuang
Bila waktuku datang hasratku di jalanMu
Jalan yang selalu terang jalan lurus yang kutuju
Jalan yang selalu terang jalan lurus yang kutuju
Jalan yang selalu terang jalan lurus yang kutuju

Kamis, 14 Juli 2011

Lafadz Niat Puasa Sunnah

  1. Niat Puasa Senin – Kamis

نويت صوم يوم الاثنين سنة لله تعالى
" NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA


Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah ta’ala.”

نويت صوم يوم الخميس  سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TA'ALA


Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Daud
نويت صوم داود سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA DAWUD SUNNATAN LILLAHI TA'ALA



Saya niat puasa Daud , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Hari-hari Putih .

نويت صوم ايام البيض سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Bulan Muharram (Puasa ’Asyura)

نويت صوم عشر  سنة لله تعالى
 NAWAITU SAUMA   ’ASYURA  SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Saya niat puasa hari ’Asyura , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Bulan Rajab

نويت صوم شهر رجب سنة لله تعالى 
NAWAITU SAUMA SYAHRI RAJAB SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
 “ Saya niat puasa bulan Rajab , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Sya’ban

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
 NAWAITU SAUMA SYAHRI SYA'BAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Saya niat puasa bulan sya’ban , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Syawwal

نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAWWAL SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Bulan Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah & ‘Arafah).

نويت صوم ترويه سنة لله تعالى 
NAWAITU SAUMA TARWIYAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

نويت صوم عرفة سنة لله تعالى


NAWAITU SAUMA ARAFAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.”


" MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN TULISAN " 


Selasa, 12 Juli 2011

Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia


Tidak...!

Tidak... bagi perbuatan yang dapat menyia-nyiakan umurmu, seperti senang membalas dendam dan berselisih dengan perkara yang tidak ada kebaikan di dalamnya.

Tidak... bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan mengumpulkannya, ketimbang sikap arif untuk menjaga kesehatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu.

Tidak... bagi perangai yang suka memata-matai kesalahan orang lain, menggunjing aib orang lain (ghibah) dan melupakan aib diri sendiri.

Tidak... bagi perangai yang suka mabuk kepayang dengan kesenangan hawa nafsu, menuruti segala tuntutan dan keinginannya.

Tidak... bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu bersama para pengangguran, dan memboroskan waktu berjam-jam untuk bergurau dan bermain.

Tidak... bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh, serta masa bodoh dengan tempat tinggal dan ketertiban lingkungan.

Tidak... bagi setiap minuman yang haram, rokok, dan segala sesuatu yang kotor dan najis.

Tidak... bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang telah lalu, bencana yang telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan.

Tidak... bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali dirinya dengan amal saleh untuk menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang kedahsyatannya.

Tidak... bagi perangai membuang-buang harta benda dalam perkara-perkara yang haram, berlaku boros dalam perkara-perkara yang mubah, dan perilaku yang dapat memangkas perkara-perkara ketaatan.


Ya...!


Ya... Untuk senyummu yang cantik, yang mengirimkan cinta, dan mengutus kasih sayang bagi orang lain.

Ya... Untuk kata-katamu yang baik, yang membangun persahabatan dan menghapuskan rasa benci.

Ya... Untuk sedekahmu yang dikabulkan, yang membahagiakan orang-orang miskin, menyenangkan orang-orang kafir, dan mengenyangkan orang-orang lapar.

Ya... Untuk kesediaanmu duduk bersama Al-Qur'an seraya membaca, merenungi, dan mengamalkannya, sambil bertaubat dan beristighfar.


Ya... Untuk kesediaanmu berdzikir, beristighfar, tenggelam dalam doa, dan senantiasa memperbaiki taubatmu.

Ya... Untuk usahamu dalam mendidik anak-anakmu dengan agama, sunnah, dan nasihat yang bermanfaat bagi mereka.

Ya... Untuk rasa malumu dan hijab (penutup aurat) yang diperintahkan Allah, karena hanya itulah cara untuk menjaga dan memelihara dirimu.

Ya... Untuk pergaulanmu dengan wanita-wanita yang baik dan takut kepada Allah, mencintai agama dan menghormati nilai-nilainya.

Ya... Untuk baktimu terhadap orangtua, silaturahim pada saudaramu, menghormati tetangga, dan menyantuni anak-anak yatim.

Ya... Untuk membaca sesuatu yang bermanfaat dengan menelaah buku yang menarik dan berfaedah, buku yang menyenangkan dan memberi tuntunan. (Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia - DR. Aidh al-Qarni)(nunuk)

Selasa, 05 Juli 2011

10 Cara Untuk Menjadi Pribadi Yang Hebat

Menjadi pribadi yang luar biasa, orang dengan karakter hebat dan memiliki keseimbangan hidup yang menjadikannya sebagai manusia extra ordinary. Apa saja sifat-sifat yang dimiliki para pribadi luar biasa itu? Apa ada sifat yang belum kita miliki?
Ayo kita belajar untuk menjadi pribadi hebat. Pribadi yang sangat jarang dimiliki oleh setiap orang di muka bumi ini. Tapi bukan tidak mungkin kita bisa memilikinya.
Quote: Inilah sepuluh karakter manusia luar biasa yang mesti terus dipupuk dalam diri kita.

Quote: 1. Bersikap Rendah Hati.
Sikap rendah hati mengungkapkan kekuatan bukan kelemahan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.

Quote: 2. Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Quote: 3. Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Quote: 4. Tulus
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.

Quote: 5. Berjiwa Besar
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Quote: 6. Setia
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Quote: 7. Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Quote: 8. Selalu Ceria
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Quote: 9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ‘ringan’. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil atau berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stres dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Quote: 10. Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain


Konsep Kamar Cantik ♥"

Sample 1

Sample 2
Sample 3



Sample 4

Sample 5

Sample 6

Sample 7

Sample 8

Sample 9

Sample 10

Sample 11

Sample 12

Sample 13

Sample 14

Sample 15

Sample 16

Sample 17

Sample 18

Senin, 04 Juli 2011

GET UP !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

BANGUNLAH ESOK HARI, DAN SAMPAIKAN PADA SANG SURYA,
BAHWA KAU LEBIH HEBAT DARINYA…
BERSEGERALAH TERIAKAN PADA DUNIA!
PERCAYA DIRIMU BISA KALAHKANNYA…
KARENA BILA KITA BERKATA “BISA”,OMBAK HANYA SERASA RIAK.
TEBING SERENDAH DINDING, BAJA PUN SELUNAK BUSA…
 NAMUN SAAT KAU BERKATA “TIDAK”, KERA SAJAKAU ANGGAP GORILA,
KOLAM PUN KAU KIRA SEDALAM LAUTAN…
KALAHKAN DUNIA! KARENA DIA HANYA ADA DIUJUNG JARIMU SAJA…
TUNJUKANLAH BAHWA KITA “BISA”, DAN KITA LEBIH KUAT DARI YANG MEREKA KIRA...

L0Ve ♥

Carilah seorang pria yang memanggil mu cantik, bukan hot/sexy
Yang menelepon kembali ketika kamu menutup telpon
Yang mau tiduran di bawah bintang dan mendengar detak jantungmu
Atau mau tetap terbangun untuk melihatmu tidur

Tunggulah seorang laki-laki yang mencium dahimu
Yang mau memamerkan dirimu pada dunia ketika kamu sedang keringetan
Yang menggenggam tanganmu di depan teman-temannya
Yang menganggap kamu tetap cantik tanpa riasan

Seseorang yang selalu mengingatkan kamu, betapa besar kepeduliannya padamu dan betapa beruntungnya dia memilikimu

Seseorang yang berkata pada temannya: dialah orangnya…♥"

Minggu, 03 Juli 2011

F♥R Our L!fe

* http://opi.110mb.com/haditsweb/index.htm
*http://www.pkpu.or.id/adzan.lite.php?id=214

TIGA GOLONGAN MUSLIMIN MENURUT AL - QURAN



ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ ﴿٣٢﴾
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang berlomba berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

Dari ayat di atas, dapat kita fahami bahwa Allah SWT memilih Umat Nabi Muhammad SAW menjadi umat yang mewarisi Kitab ini (Quran). Dalam membaca dan mengamalkan Al-Quran, umat ini terbagi menjadi 3 golongan, yaitu (1) zhalimin (orang-orang yang menganiaya diri sendiri); (2) muqtashidin, yaitu golongan pertengahan (3) sabiqin, yaitu golongan yang berlomba dalam kebaikan.

Kelompok I (zhalimin) yaitu orang-orang yang banyak melakukan kesalahan dan dosa, tapi tidak sampai musyrik / kafir, mereka sering menunda-nunda kewajiban; golongan ke dua muqtashidin, yaitu orang-orang yang rajin melaksanakan kewajiban dan menjauhi dosa dan kesalahan, tetapi kadang-kadang melakukan yang makruh, dan sering meninggalkan ibadah-ibadah sunnat, mereka termasuk orang-orang yang soleh; sedangkan kelompok ke 3 (sabiqin) adalah orang-orang yang selalu berusaha dengan sunguh-sungguh dan ikhlas melaksanakan kewajiban ditambah dengan ibadah-ibadah sunat, menjauhi perbuatan yang makruh dan syubhat apalagi yang haram, bahkan mereka meninggalkan sebagian yang halal. Jangankan yang haram, syubhat, dan makruh, yang halal pun, sebagian, mereka tinggalkan. Mereka memiliki iman yang sempurna dan kuat. Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq dan S. Umar bin Khaththab Ram berkata :



كُنَّا نَدَعُ تِسْعَةَ أَعْشَارِ الْحَلَالِ مَخَافَةً مِنْ الْوُقُوعِ فِي الْحَرَامِ .

Kami (para Shahabat) RA meninggalkan 9/10 dari yang halal karena takut terjerumus pada yang haram. (Para shahabat Rasulullah SAW amalnya kebanyakan wajib dan sunat, sedikit yang halal, tidak ada yang makruh, apalagi yang haram dan syubhat).

Golongan dolimin sering menunda-nunda waktu shalat, kadang-kadang mereka melaksanakan shalat di akhir waktu; muqtashidin, ketika mendengar adzan, segera mereka tinggalkan semua pekerjaan, lalu berwudlu dan shalat berjamaah di mesjid; sedangkan sabiqin, lebih baik lagi, ketika adzan dikumandangkan, mereka sudah berwudlu dan sudah siap melaksanakan shalat berjamaah awal waktu di mesjid.

Dalam berzakat, zhalimin selalu memilih harta yang kurang baik, kadang-kadang tidak berzakat sama sekali; muqtashidin berzakat dengan baik, dengan harta yang baik, sama dengan yang biasa digunakannya, tapi kadang-kadang tidak bershadakoh sunnat; sedangkan sabiqin berzakat lebih sempurna, dan selalu memperhatikan shadaqah sunat. Gol. Sabiqin selalu memilih harta yang mereka cintai, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran:



لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ ﴿٩٢﴾


Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.

Dalam berpuasa, zhalimin hanya meninggalkan makan, minum, nafsu farji, dan lain-lain yang membatalkan puasa lahiriyahnya saja, sedangkan anggota badannya masih mengerjakan yang dilarang oleh Allah SWT; muqtashidin puasanya bukan hanya lahiriyahnya, seluruh anggota badannya ikut berpuasa, seperti telinga, lisan, mata, tangan, dan kaki dijauhkan dari segala perbuatan dosa; sabiqin puasanya bukan hanya lahiriyahnya saja, ditambah dengan puasa seluruh anggota badan, demikian pula hati dijauhkan dari segala sesuatu selain Allah. Gol- Sabiqin tidak kalah oleh srigala yang bisa tidur dengan mata kiri dan kanan bergantian, salah satunya tidur yang lainnya berjaga-jaga. Hati golongan sabiqin tidak pernah berhenti dari zikir kepada Allah SWT, bahkan waktu tidur pun, matanya tidur, hatinya tetap berzikir.
Jika melakukan dosa/maksiat, dolimin suka menunda - nunda tobat, muqtashidin segera bertobat dengan tobat nashuha, sedangkan sabiqin selalu bertobat bukan karena telah berbuat dosa, tapi untuk menjauhi dosa. Karena itu gol. muqtashidin selalu terpelihara dari dosa.

Di antara orang-orang yang mengaku Kitab sucinya Quran, beragama Islaam, tetapi mereka tidak solat, tidak puasa, tidak pula zakat dan haji. Gol ke-4 ini, tidak disebut pada ayat Quran di atas, lebih jelek dan lebih hina dari pada gol- dolimin. Mereka dihawatirkan mati di luar Islam, tidak membawa iman. Na’udu Billah min dzalik. Pada hari Qiamat Malaikat akan berseru, mempersilakan ahli surga masuk ke dalam surga. Gol-dolimin akan tertahan di mahsyar karena masih menyelesaikan urusan, dihisab dengan hisaban yang berat; Muqtashidin segera bangkit setelah melalui hisaban yang ringan dan sebentar; sedangkan Sabiqin langsung masuk surga tanpa dihisab.

Allahu A’lam Bishshowab.

Character Building ☻

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia “(QS. Ar-Ra’ad [13]:11).

“Iman itu”,“setengahnya berada pada syukur dan separonya lagi ada pada sabar”. Kesempatan menghirup udara detik ini adalah nikmat yang terbesar untuk kita syukuri. Artinya, Allah masih memberi kesempatan kepada kita untuk mengubah apa yang bisa kita ubah dan menerima apa yang tidak bisa kita ubah. Gunakan detik ini dan detik berikutnya untuk merubah diri. Paling tidak, ucapkan dengan tulus: “Al-hamdulillâhi rabbi al-‘âlamîn!” (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam) atas semua nikmat dari Allah —otak, telinga, mata, kaki, tangan, jantung, dan seluruh anggota tubuh lainnya— yang masih berfungsi sampai detik ini. Intinya, dengan kaca mata iman, semuanya menjadi kebaikan; bila kita mampu meraih sesuatu sesuai dengan keinginan, maka kita akan bersyukur. Sebalik, jika mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan, maka kita akan sabar. Sehat, syukur. Sakit, sabar. Bagi orang beriman, tidak ada bedanya antara sehat dan sakit, keduanya tetap mendatangkan rasa bahagia. Wajar jika nabi bersabda: “Sungguh sangat mengagumkan orang yang beriman. Segala urusannya adalah baik baginya. Dan itu terjadi, kecuali hanya pada orang yang beriman. Jika ia mendapatkan nikmat, ia bersyukur. Maka itu merupakan kebaikan bagi dirinya. Apabila ditimpa musibah, ia bersabar. Maka itu merupakan kebaikan bagi dirinya.” (Muslim & Ahmad)

Prinsip 1: Awali Dengan Basmalah “Sesungguhnya (hasil) setiap amal perbuatan”, sabda nabi Muhammad Saw. yang diwartakan oleh Imam Bukhari, “tergantung dengan niat.”

Langkah praktis prinsip 2 ini adalah: Lakukan lagi Majlis Iman Ibnu Rawahah: Merenunglah sejenak! Gunakan “kesadaran diri” (yaqdzah/self awarness) untuk melihat apa yang telah (pengalaman hidup) dan apa yang sedang terjadi (kondisi hidup) pada dirimu. Lalu, aktifkan “suara nurani” (bashîrah/conscience) dalam dirimu. Pelajari dan catatlah, mana yang bisa Anda ubah, dan mana yang tidak bisa Anda ubah! Dari data dirimu itu, “gunakanlah” (use it) apa yang Anda bisa ubah sebagai bahan pelajaran untuk merubah diri atau melejitkan potensi diri. Bersyukurlah! Sedangkan yang tidak bisa Anda ubah, maka abaikanlah (lose it)! Dan bersabarlah!

Prinsip 3: Berikanlah Yang Terbaik

Prinsip 4: Lihatlah Impian “Barang siapa menjadikan akhirat sebagai impiannya,” “Allah akan menjadikan kekayaan dan rasa cukup dalam hatinya, mengumpulkan yang tercerai-berai darinya dan dunia mendatanginya dalam keadaan hina. Dan barang siapa menjadikan dunia sebagai impiannya, maka Allah akan menjadikan kefakiran di hadapannya, mencerai-beraikan urusannya dan dunia tidak datang kepadanya kecuali yang telah disempitkan kepadanya.”

Langkah praktis prinsip 4 ini adalah: Gunakan imajinasi (fikrah/imagination) untuk memvisualisasikan (menggambarkan dalam pikiran) saat di alam akhirat; alam kubur; detik-detik menjelang kematian; dan beberapa tahun yang akan datang (5, 10, 35 tahun). Saat memvisualisasikan akhirat, bertanyalah kepada dirimu: “Apakah saya termasuk orang bisa menatap wajah Allah atau tidak? Apakah saya ahli surga atau neraka? Apakah saya selamat melintasi shirâth al-mustaqîm atau terjatuh? Apakah buku amalan saya hasil catatan malaikat Raqib dan Atid lebih banyak memuat kisah iman dan amal shaleh atau kekafiran dan kemaksiatan? Apakah “rekaman perbuatan” saya yang dilakukan oleh Allah, diri sendiri, rasul-Nya, orang beriman, manusia, dan benda-benda yang kita miliki banyak merekam kebaikan atau keburukan? Apakah tatkala matahari beberapa senti di atas kepala kita, kita termasuk orang yang mendapat naungan cahaya dari Allah atau bukan? Apakah ketika air keringat meluap sebatas lutut; dada; hidung; bahkan sampai menenggalamkan kepala, kita termasuk yang mendapat pertolongan Allah atau bukan? Ketika manusia berbondong-bondong meminta syafa’at kepada nabi, apakah kita termasuk orang yang menerimanya atau justru ditolak nabi karena kita tidak pernah mengikuti cara hidupnya? Dan seterusnya.
Ketika memvisualisasikan diri dalam alam kubur: “Apakah saya bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir? Apakah di alam kubur saya termasuk orang yang mendapat nikmat atau tersiksa? Apakah amal perbuatan saya akan menjelma jadi penghibur atau penyiksa? Apakah kuburan saya termasuk dilapangkan oleh Allah Swt. atau tidak? Apakah di alam kubur saya diperlihatkan keindahan surga atau justru kepedihan neraka? Dan seterusnya.
Tatkala memvisualisasikan detik-detik menjelang kematian: “Apa yang telah aku lakukan untuk diri sendiri, ibu-bapak, adik-kakak, pasangan hidup, anak, nenek-kakek, bibi-paman, teman, dan seluruh manusia? Apakah menjelang kematian saya berada di tengah-tengah orang saya cintai atau bukan? Apakah ketika mati saya dalam keadaan dekat dengan Allah atau tidak? Apakah saat nyawa dicabut, saya mengucapkan dua kalimat syahadat atau tidak? Ketika saya meninggal, apakah saya meninggalkan anak sholeh yang memandikan, mengapani, menyolatkan, dan menguburkan saya atau tidak? Setelah saya meninggal, apakah saya menjadi buah tutur yang baik atau bukan?
Sewaktu memvisualisasikan beberapa tahun yang akan datang, misalnya 25 tahun —bayangkan berdasarkan peran: “Sebagai hamba Allah: Apakah ketika itu pemikiran, perasaan, dan tidakkan saya sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah atau tidak? Apakah saya termasuk orang istiqamah dengan tuntutan iman atau tidak? Apakah ibadah saya ikhlas dan sesuai dengan contoh nabi? Apakah akhlak saya Islami atau bukan? Sebagai pribadi: “Apakah saya telah mengoptimalkan potensi diri saya atau belum? Apakah saya berbahagia atau tidak? Apakah diri berkembang atau tidak? Sebagai anak: “Apakah saya termasuk berbakti atau tidak? Apa yang telah saya berikan untuk kedua ortu saya? Apakah saya sering mendo’akan ortu atau tidak? Sebagai ortu: “Berapa anakkah yang saya miliki? Apakah saya telah menjadi ortu yang baik atau bukan? Apa yang telah saya berikan terhadap anak saya? Sebagai pekerja: “Apakah saya memiliki pekerjaan tetap atau tidak? Apa jenis pekerjanan saya? Di mana saya bekerja? Berapa gaji saya? Sebagai anggota masyarakat: “Apakah kontribusi saya terhadap masyarakat? Apakah masyarakat menyukai saya atau tidak? Begitu seterusnya.

Prinsip 5: Temukan Potensi dan Peluang Diri “Mukmin yang kuat,” sabda nabi Muhammad Saw., “lebih baik dan lebih Allah cintai dari pada mukmin yang lemah. Walaupun keduanya tetap memiliki kebaikan —potensi. Seriuslah terhadap sesuatu yang bermanfa’at bagimu dan minta bantuan kepada Allah, serta jangan bersikap lemah. Jika ada sesuatu yang menimpamu, jangan bilang: “Andaikan saya melakukan ini, pasti deh akan begini. Andaikan saya melakukan itu, pasti deh akan begitu!” tetapi katakan: “Inilah taqdir Allah, apa yang Dia kehendaki pasti terjadi!”, sebab kata “berandai-andai” —kalau begini, kalau begitu— akan membuka tindakan syetan.” (HR. Muslim)

Langkah praktis prinsip 5 ini adalah: Anda pernah mempelajari konsep problem solving SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treatment)? Nah, luangkan waktumu untuk mengajukan pertanyaan nabi itu kepada dirimu sendiri: “Apa yang kamu miliki?” Arahkan pertanyaan ini ke “dalam” dirimu. Perhatikan, kelebihan (strength) dan kekurangan (weakness) yang kamu miliki. Lalu, arahkan pertanyaan nabi ke sesuatu “di luar” dirimu —keluarga, sekolah, lingkungan, dst. Perhatikan, kesempatan (opportunity) dan rintangan (treatment). Sambil bertanya, ambillah pulpen dan kertas. Tulis empat kolom besar di kertas itu. Pada bagian atas kolom itu, masukan empat kata itu. Tulislah jawabanmu dalam empat kolom sesuai dengan katagori: kekuatan, kekurangan, kesempatan, dan peluang.

Prinsip 6: Rumuskan Cara Meraih Impian C.R. Snyder —ahli psikologi dari Universitas of Kansas— harapan. Menurutnya, harapan adalah “yakin bahwa kamu mempunyai kemauan maupun cara untuk mencapai sasaran kamu, apapun sasaran kamu itu.”


Alhamdulillah "LULUS CGP Angkatan 8 Tahap 2"

  Alhamdulillah setelah melalui proses seleksi essay yg selesai pada detik² terakhir deadline...seleksi simulasi simulasi mengajar yang hany...