Kamis, 14 Juli 2011

Lafadz Niat Puasa Sunnah

  1. Niat Puasa Senin – Kamis

نويت صوم يوم الاثنين سنة لله تعالى
" NAWAITU SAUMA YAUMUL ISNAIN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA


Saya niat puasa hari Senin, Sunnah karena Allah ta’ala.”

نويت صوم يوم الخميس  سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA YAUMUL KHOMIS SUNNATAN LILLAHI TA'ALA


Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Daud
نويت صوم داود سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA DAWUD SUNNATAN LILLAHI TA'ALA



Saya niat puasa Daud , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Hari-hari Putih .

نويت صوم ايام البيض سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Bulan Muharram (Puasa ’Asyura)

نويت صوم عشر  سنة لله تعالى
 NAWAITU SAUMA   ’ASYURA  SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Saya niat puasa hari ’Asyura , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Bulan Rajab

نويت صوم شهر رجب سنة لله تعالى 
NAWAITU SAUMA SYAHRI RAJAB SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
 “ Saya niat puasa bulan Rajab , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Sya’ban

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى
 NAWAITU SAUMA SYAHRI SYA'BAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA
Saya niat puasa bulan sya’ban , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Syawwal

نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى
NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAWWAL SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.”

  1. Niat Puasa Bulan Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah & ‘Arafah).

نويت صوم ترويه سنة لله تعالى 
NAWAITU SAUMA TARWIYAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah ta’ala.”

نويت صوم عرفة سنة لله تعالى


NAWAITU SAUMA ARAFAH SUNNATAN LILLAHI TA'ALAH
Saya niat puasa Arafah , sunnah karena Allah ta’ala.”


" MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN TULISAN " 


Selasa, 12 Juli 2011

Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia


Tidak...!

Tidak... bagi perbuatan yang dapat menyia-nyiakan umurmu, seperti senang membalas dendam dan berselisih dengan perkara yang tidak ada kebaikan di dalamnya.

Tidak... bagi sikap yang lebih mengutamakan harta benda dan mengumpulkannya, ketimbang sikap arif untuk menjaga kesehatanmu, kebahagiaanmu, dan waktu istirahatmu.

Tidak... bagi perangai yang suka memata-matai kesalahan orang lain, menggunjing aib orang lain (ghibah) dan melupakan aib diri sendiri.

Tidak... bagi perangai yang suka mabuk kepayang dengan kesenangan hawa nafsu, menuruti segala tuntutan dan keinginannya.

Tidak... bagi sikap yang selalu menghabiskan waktu bersama para pengangguran, dan memboroskan waktu berjam-jam untuk bergurau dan bermain.

Tidak... bagi perilaku acuh terhadap kebersihan dan keharuman tubuh, serta masa bodoh dengan tempat tinggal dan ketertiban lingkungan.

Tidak... bagi setiap minuman yang haram, rokok, dan segala sesuatu yang kotor dan najis.

Tidak... bagi sikap yang selalu mengingat-ingat kembali musibah yang telah lalu, bencana yang telah terjadi, atau kesalahan yang terlanjur dilakukan.

Tidak... bagi perilaku yang melupakan akhirat, yang lalai membekali dirinya dengan amal saleh untuk menyongsongnya, dan yang lengah dari peringatan tentang kedahsyatannya.

Tidak... bagi perangai membuang-buang harta benda dalam perkara-perkara yang haram, berlaku boros dalam perkara-perkara yang mubah, dan perilaku yang dapat memangkas perkara-perkara ketaatan.


Ya...!


Ya... Untuk senyummu yang cantik, yang mengirimkan cinta, dan mengutus kasih sayang bagi orang lain.

Ya... Untuk kata-katamu yang baik, yang membangun persahabatan dan menghapuskan rasa benci.

Ya... Untuk sedekahmu yang dikabulkan, yang membahagiakan orang-orang miskin, menyenangkan orang-orang kafir, dan mengenyangkan orang-orang lapar.

Ya... Untuk kesediaanmu duduk bersama Al-Qur'an seraya membaca, merenungi, dan mengamalkannya, sambil bertaubat dan beristighfar.


Ya... Untuk kesediaanmu berdzikir, beristighfar, tenggelam dalam doa, dan senantiasa memperbaiki taubatmu.

Ya... Untuk usahamu dalam mendidik anak-anakmu dengan agama, sunnah, dan nasihat yang bermanfaat bagi mereka.

Ya... Untuk rasa malumu dan hijab (penutup aurat) yang diperintahkan Allah, karena hanya itulah cara untuk menjaga dan memelihara dirimu.

Ya... Untuk pergaulanmu dengan wanita-wanita yang baik dan takut kepada Allah, mencintai agama dan menghormati nilai-nilainya.

Ya... Untuk baktimu terhadap orangtua, silaturahim pada saudaramu, menghormati tetangga, dan menyantuni anak-anak yatim.

Ya... Untuk membaca sesuatu yang bermanfaat dengan menelaah buku yang menarik dan berfaedah, buku yang menyenangkan dan memberi tuntunan. (Tips Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia - DR. Aidh al-Qarni)(nunuk)

Selasa, 05 Juli 2011

10 Cara Untuk Menjadi Pribadi Yang Hebat

Menjadi pribadi yang luar biasa, orang dengan karakter hebat dan memiliki keseimbangan hidup yang menjadikannya sebagai manusia extra ordinary. Apa saja sifat-sifat yang dimiliki para pribadi luar biasa itu? Apa ada sifat yang belum kita miliki?
Ayo kita belajar untuk menjadi pribadi hebat. Pribadi yang sangat jarang dimiliki oleh setiap orang di muka bumi ini. Tapi bukan tidak mungkin kita bisa memilikinya.
Quote: Inilah sepuluh karakter manusia luar biasa yang mesti terus dipupuk dalam diri kita.

Quote: 1. Bersikap Rendah Hati.
Sikap rendah hati mengungkapkan kekuatan bukan kelemahan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.

Quote: 2. Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.

Quote: 3. Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.

Quote: 4. Tulus
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.

Quote: 5. Berjiwa Besar
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.

Quote: 6. Setia
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.

Quote: 7. Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.

Quote: 8. Selalu Ceria
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

Quote: 9. Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ‘ringan’. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil atau berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stres dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.

Quote: 10. Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain


Konsep Kamar Cantik ♥"

Sample 1

Sample 2
Sample 3



Sample 4

Sample 5

Sample 6

Sample 7

Sample 8

Sample 9

Sample 10

Sample 11

Sample 12

Sample 13

Sample 14

Sample 15

Sample 16

Sample 17

Sample 18

Senin, 04 Juli 2011

GET UP !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

BANGUNLAH ESOK HARI, DAN SAMPAIKAN PADA SANG SURYA,
BAHWA KAU LEBIH HEBAT DARINYA…
BERSEGERALAH TERIAKAN PADA DUNIA!
PERCAYA DIRIMU BISA KALAHKANNYA…
KARENA BILA KITA BERKATA “BISA”,OMBAK HANYA SERASA RIAK.
TEBING SERENDAH DINDING, BAJA PUN SELUNAK BUSA…
 NAMUN SAAT KAU BERKATA “TIDAK”, KERA SAJAKAU ANGGAP GORILA,
KOLAM PUN KAU KIRA SEDALAM LAUTAN…
KALAHKAN DUNIA! KARENA DIA HANYA ADA DIUJUNG JARIMU SAJA…
TUNJUKANLAH BAHWA KITA “BISA”, DAN KITA LEBIH KUAT DARI YANG MEREKA KIRA...

L0Ve ♥

Carilah seorang pria yang memanggil mu cantik, bukan hot/sexy
Yang menelepon kembali ketika kamu menutup telpon
Yang mau tiduran di bawah bintang dan mendengar detak jantungmu
Atau mau tetap terbangun untuk melihatmu tidur

Tunggulah seorang laki-laki yang mencium dahimu
Yang mau memamerkan dirimu pada dunia ketika kamu sedang keringetan
Yang menggenggam tanganmu di depan teman-temannya
Yang menganggap kamu tetap cantik tanpa riasan

Seseorang yang selalu mengingatkan kamu, betapa besar kepeduliannya padamu dan betapa beruntungnya dia memilikimu

Seseorang yang berkata pada temannya: dialah orangnya…♥"

Minggu, 03 Juli 2011

F♥R Our L!fe

* http://opi.110mb.com/haditsweb/index.htm
*http://www.pkpu.or.id/adzan.lite.php?id=214

TIGA GOLONGAN MUSLIMIN MENURUT AL - QURAN



ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ ﴿٣٢﴾
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang berlomba berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.

Dari ayat di atas, dapat kita fahami bahwa Allah SWT memilih Umat Nabi Muhammad SAW menjadi umat yang mewarisi Kitab ini (Quran). Dalam membaca dan mengamalkan Al-Quran, umat ini terbagi menjadi 3 golongan, yaitu (1) zhalimin (orang-orang yang menganiaya diri sendiri); (2) muqtashidin, yaitu golongan pertengahan (3) sabiqin, yaitu golongan yang berlomba dalam kebaikan.

Kelompok I (zhalimin) yaitu orang-orang yang banyak melakukan kesalahan dan dosa, tapi tidak sampai musyrik / kafir, mereka sering menunda-nunda kewajiban; golongan ke dua muqtashidin, yaitu orang-orang yang rajin melaksanakan kewajiban dan menjauhi dosa dan kesalahan, tetapi kadang-kadang melakukan yang makruh, dan sering meninggalkan ibadah-ibadah sunnat, mereka termasuk orang-orang yang soleh; sedangkan kelompok ke 3 (sabiqin) adalah orang-orang yang selalu berusaha dengan sunguh-sungguh dan ikhlas melaksanakan kewajiban ditambah dengan ibadah-ibadah sunat, menjauhi perbuatan yang makruh dan syubhat apalagi yang haram, bahkan mereka meninggalkan sebagian yang halal. Jangankan yang haram, syubhat, dan makruh, yang halal pun, sebagian, mereka tinggalkan. Mereka memiliki iman yang sempurna dan kuat. Sayidina Abu Bakar Ash-Shiddiq dan S. Umar bin Khaththab Ram berkata :



كُنَّا نَدَعُ تِسْعَةَ أَعْشَارِ الْحَلَالِ مَخَافَةً مِنْ الْوُقُوعِ فِي الْحَرَامِ .

Kami (para Shahabat) RA meninggalkan 9/10 dari yang halal karena takut terjerumus pada yang haram. (Para shahabat Rasulullah SAW amalnya kebanyakan wajib dan sunat, sedikit yang halal, tidak ada yang makruh, apalagi yang haram dan syubhat).

Golongan dolimin sering menunda-nunda waktu shalat, kadang-kadang mereka melaksanakan shalat di akhir waktu; muqtashidin, ketika mendengar adzan, segera mereka tinggalkan semua pekerjaan, lalu berwudlu dan shalat berjamaah di mesjid; sedangkan sabiqin, lebih baik lagi, ketika adzan dikumandangkan, mereka sudah berwudlu dan sudah siap melaksanakan shalat berjamaah awal waktu di mesjid.

Dalam berzakat, zhalimin selalu memilih harta yang kurang baik, kadang-kadang tidak berzakat sama sekali; muqtashidin berzakat dengan baik, dengan harta yang baik, sama dengan yang biasa digunakannya, tapi kadang-kadang tidak bershadakoh sunnat; sedangkan sabiqin berzakat lebih sempurna, dan selalu memperhatikan shadaqah sunat. Gol. Sabiqin selalu memilih harta yang mereka cintai, sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran:



لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ ﴿٩٢﴾


Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai.

Dalam berpuasa, zhalimin hanya meninggalkan makan, minum, nafsu farji, dan lain-lain yang membatalkan puasa lahiriyahnya saja, sedangkan anggota badannya masih mengerjakan yang dilarang oleh Allah SWT; muqtashidin puasanya bukan hanya lahiriyahnya, seluruh anggota badannya ikut berpuasa, seperti telinga, lisan, mata, tangan, dan kaki dijauhkan dari segala perbuatan dosa; sabiqin puasanya bukan hanya lahiriyahnya saja, ditambah dengan puasa seluruh anggota badan, demikian pula hati dijauhkan dari segala sesuatu selain Allah. Gol- Sabiqin tidak kalah oleh srigala yang bisa tidur dengan mata kiri dan kanan bergantian, salah satunya tidur yang lainnya berjaga-jaga. Hati golongan sabiqin tidak pernah berhenti dari zikir kepada Allah SWT, bahkan waktu tidur pun, matanya tidur, hatinya tetap berzikir.
Jika melakukan dosa/maksiat, dolimin suka menunda - nunda tobat, muqtashidin segera bertobat dengan tobat nashuha, sedangkan sabiqin selalu bertobat bukan karena telah berbuat dosa, tapi untuk menjauhi dosa. Karena itu gol. muqtashidin selalu terpelihara dari dosa.

Di antara orang-orang yang mengaku Kitab sucinya Quran, beragama Islaam, tetapi mereka tidak solat, tidak puasa, tidak pula zakat dan haji. Gol ke-4 ini, tidak disebut pada ayat Quran di atas, lebih jelek dan lebih hina dari pada gol- dolimin. Mereka dihawatirkan mati di luar Islam, tidak membawa iman. Na’udu Billah min dzalik. Pada hari Qiamat Malaikat akan berseru, mempersilakan ahli surga masuk ke dalam surga. Gol-dolimin akan tertahan di mahsyar karena masih menyelesaikan urusan, dihisab dengan hisaban yang berat; Muqtashidin segera bangkit setelah melalui hisaban yang ringan dan sebentar; sedangkan Sabiqin langsung masuk surga tanpa dihisab.

Allahu A’lam Bishshowab.

Character Building ☻

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia “(QS. Ar-Ra’ad [13]:11).

“Iman itu”,“setengahnya berada pada syukur dan separonya lagi ada pada sabar”. Kesempatan menghirup udara detik ini adalah nikmat yang terbesar untuk kita syukuri. Artinya, Allah masih memberi kesempatan kepada kita untuk mengubah apa yang bisa kita ubah dan menerima apa yang tidak bisa kita ubah. Gunakan detik ini dan detik berikutnya untuk merubah diri. Paling tidak, ucapkan dengan tulus: “Al-hamdulillâhi rabbi al-‘âlamîn!” (Segala Puji Bagi Allah Tuhan Semesta Alam) atas semua nikmat dari Allah —otak, telinga, mata, kaki, tangan, jantung, dan seluruh anggota tubuh lainnya— yang masih berfungsi sampai detik ini. Intinya, dengan kaca mata iman, semuanya menjadi kebaikan; bila kita mampu meraih sesuatu sesuai dengan keinginan, maka kita akan bersyukur. Sebalik, jika mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan, maka kita akan sabar. Sehat, syukur. Sakit, sabar. Bagi orang beriman, tidak ada bedanya antara sehat dan sakit, keduanya tetap mendatangkan rasa bahagia. Wajar jika nabi bersabda: “Sungguh sangat mengagumkan orang yang beriman. Segala urusannya adalah baik baginya. Dan itu terjadi, kecuali hanya pada orang yang beriman. Jika ia mendapatkan nikmat, ia bersyukur. Maka itu merupakan kebaikan bagi dirinya. Apabila ditimpa musibah, ia bersabar. Maka itu merupakan kebaikan bagi dirinya.” (Muslim & Ahmad)

Prinsip 1: Awali Dengan Basmalah “Sesungguhnya (hasil) setiap amal perbuatan”, sabda nabi Muhammad Saw. yang diwartakan oleh Imam Bukhari, “tergantung dengan niat.”

Langkah praktis prinsip 2 ini adalah: Lakukan lagi Majlis Iman Ibnu Rawahah: Merenunglah sejenak! Gunakan “kesadaran diri” (yaqdzah/self awarness) untuk melihat apa yang telah (pengalaman hidup) dan apa yang sedang terjadi (kondisi hidup) pada dirimu. Lalu, aktifkan “suara nurani” (bashîrah/conscience) dalam dirimu. Pelajari dan catatlah, mana yang bisa Anda ubah, dan mana yang tidak bisa Anda ubah! Dari data dirimu itu, “gunakanlah” (use it) apa yang Anda bisa ubah sebagai bahan pelajaran untuk merubah diri atau melejitkan potensi diri. Bersyukurlah! Sedangkan yang tidak bisa Anda ubah, maka abaikanlah (lose it)! Dan bersabarlah!

Prinsip 3: Berikanlah Yang Terbaik

Prinsip 4: Lihatlah Impian “Barang siapa menjadikan akhirat sebagai impiannya,” “Allah akan menjadikan kekayaan dan rasa cukup dalam hatinya, mengumpulkan yang tercerai-berai darinya dan dunia mendatanginya dalam keadaan hina. Dan barang siapa menjadikan dunia sebagai impiannya, maka Allah akan menjadikan kefakiran di hadapannya, mencerai-beraikan urusannya dan dunia tidak datang kepadanya kecuali yang telah disempitkan kepadanya.”

Langkah praktis prinsip 4 ini adalah: Gunakan imajinasi (fikrah/imagination) untuk memvisualisasikan (menggambarkan dalam pikiran) saat di alam akhirat; alam kubur; detik-detik menjelang kematian; dan beberapa tahun yang akan datang (5, 10, 35 tahun). Saat memvisualisasikan akhirat, bertanyalah kepada dirimu: “Apakah saya termasuk orang bisa menatap wajah Allah atau tidak? Apakah saya ahli surga atau neraka? Apakah saya selamat melintasi shirâth al-mustaqîm atau terjatuh? Apakah buku amalan saya hasil catatan malaikat Raqib dan Atid lebih banyak memuat kisah iman dan amal shaleh atau kekafiran dan kemaksiatan? Apakah “rekaman perbuatan” saya yang dilakukan oleh Allah, diri sendiri, rasul-Nya, orang beriman, manusia, dan benda-benda yang kita miliki banyak merekam kebaikan atau keburukan? Apakah tatkala matahari beberapa senti di atas kepala kita, kita termasuk orang yang mendapat naungan cahaya dari Allah atau bukan? Apakah ketika air keringat meluap sebatas lutut; dada; hidung; bahkan sampai menenggalamkan kepala, kita termasuk yang mendapat pertolongan Allah atau bukan? Ketika manusia berbondong-bondong meminta syafa’at kepada nabi, apakah kita termasuk orang yang menerimanya atau justru ditolak nabi karena kita tidak pernah mengikuti cara hidupnya? Dan seterusnya.
Ketika memvisualisasikan diri dalam alam kubur: “Apakah saya bisa menjawab pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir? Apakah di alam kubur saya termasuk orang yang mendapat nikmat atau tersiksa? Apakah amal perbuatan saya akan menjelma jadi penghibur atau penyiksa? Apakah kuburan saya termasuk dilapangkan oleh Allah Swt. atau tidak? Apakah di alam kubur saya diperlihatkan keindahan surga atau justru kepedihan neraka? Dan seterusnya.
Tatkala memvisualisasikan detik-detik menjelang kematian: “Apa yang telah aku lakukan untuk diri sendiri, ibu-bapak, adik-kakak, pasangan hidup, anak, nenek-kakek, bibi-paman, teman, dan seluruh manusia? Apakah menjelang kematian saya berada di tengah-tengah orang saya cintai atau bukan? Apakah ketika mati saya dalam keadaan dekat dengan Allah atau tidak? Apakah saat nyawa dicabut, saya mengucapkan dua kalimat syahadat atau tidak? Ketika saya meninggal, apakah saya meninggalkan anak sholeh yang memandikan, mengapani, menyolatkan, dan menguburkan saya atau tidak? Setelah saya meninggal, apakah saya menjadi buah tutur yang baik atau bukan?
Sewaktu memvisualisasikan beberapa tahun yang akan datang, misalnya 25 tahun —bayangkan berdasarkan peran: “Sebagai hamba Allah: Apakah ketika itu pemikiran, perasaan, dan tidakkan saya sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah atau tidak? Apakah saya termasuk orang istiqamah dengan tuntutan iman atau tidak? Apakah ibadah saya ikhlas dan sesuai dengan contoh nabi? Apakah akhlak saya Islami atau bukan? Sebagai pribadi: “Apakah saya telah mengoptimalkan potensi diri saya atau belum? Apakah saya berbahagia atau tidak? Apakah diri berkembang atau tidak? Sebagai anak: “Apakah saya termasuk berbakti atau tidak? Apa yang telah saya berikan untuk kedua ortu saya? Apakah saya sering mendo’akan ortu atau tidak? Sebagai ortu: “Berapa anakkah yang saya miliki? Apakah saya telah menjadi ortu yang baik atau bukan? Apa yang telah saya berikan terhadap anak saya? Sebagai pekerja: “Apakah saya memiliki pekerjaan tetap atau tidak? Apa jenis pekerjanan saya? Di mana saya bekerja? Berapa gaji saya? Sebagai anggota masyarakat: “Apakah kontribusi saya terhadap masyarakat? Apakah masyarakat menyukai saya atau tidak? Begitu seterusnya.

Prinsip 5: Temukan Potensi dan Peluang Diri “Mukmin yang kuat,” sabda nabi Muhammad Saw., “lebih baik dan lebih Allah cintai dari pada mukmin yang lemah. Walaupun keduanya tetap memiliki kebaikan —potensi. Seriuslah terhadap sesuatu yang bermanfa’at bagimu dan minta bantuan kepada Allah, serta jangan bersikap lemah. Jika ada sesuatu yang menimpamu, jangan bilang: “Andaikan saya melakukan ini, pasti deh akan begini. Andaikan saya melakukan itu, pasti deh akan begitu!” tetapi katakan: “Inilah taqdir Allah, apa yang Dia kehendaki pasti terjadi!”, sebab kata “berandai-andai” —kalau begini, kalau begitu— akan membuka tindakan syetan.” (HR. Muslim)

Langkah praktis prinsip 5 ini adalah: Anda pernah mempelajari konsep problem solving SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treatment)? Nah, luangkan waktumu untuk mengajukan pertanyaan nabi itu kepada dirimu sendiri: “Apa yang kamu miliki?” Arahkan pertanyaan ini ke “dalam” dirimu. Perhatikan, kelebihan (strength) dan kekurangan (weakness) yang kamu miliki. Lalu, arahkan pertanyaan nabi ke sesuatu “di luar” dirimu —keluarga, sekolah, lingkungan, dst. Perhatikan, kesempatan (opportunity) dan rintangan (treatment). Sambil bertanya, ambillah pulpen dan kertas. Tulis empat kolom besar di kertas itu. Pada bagian atas kolom itu, masukan empat kata itu. Tulislah jawabanmu dalam empat kolom sesuai dengan katagori: kekuatan, kekurangan, kesempatan, dan peluang.

Prinsip 6: Rumuskan Cara Meraih Impian C.R. Snyder —ahli psikologi dari Universitas of Kansas— harapan. Menurutnya, harapan adalah “yakin bahwa kamu mempunyai kemauan maupun cara untuk mencapai sasaran kamu, apapun sasaran kamu itu.”


" Mencintai Dalam Hening...♥ "


Duhai gadis, maukah ku beritahukan padamu bagaimana mencintai dengan indah?
Inginkah ku bisikkan bagaimana mencintai dengan syahdu..
Maka dengarlah..

Gadis, Saat ku jatuh cinta..
Tak akan ku berucap..
Tak akan ku berkata..
Namun ku hanya akan diam..

Saat ku mencintai, takkan pernah ku menyatakan.
Tak akan ku menggoreskan..
Yang ku lakukan hanyalah diam..

Aku tahu, cinta adalah fitrah..sebuah anugrah tak terperih..
Karena cinta adalah kehidupan.
Karena rasa itu adalah cahaya.
Aku tahu, hidup tanpa cinta, bagaikan hidup dalam gelap gulita..

Namun.. Saat rasa itu menyapa, maka hadapi dgn anggun.
Karena rasa itu ibarat belenggu pelangi, dengan begitu banyak warna.
Cinta terkadang membuatmu bahagia, namun tak jarang mbuatmu menderita.

Cinta ada kalanya manis bagaikan gula,
Namun juga mampu memberi pahit yang sangat getir.
Cinta adalah perangkap rasa..

Sekali kau salah berlaku, maka kau akan terkungkung dalam waktu yang lama dalam lingkaran derita.
Maka gadis, Agar kau dapat keluar dari belenggu itu.
Dan mampu melaluinya dgn anggun..

Maka mencintailah dalam hening.
Dalam diam..

Tak perlu kau lari, tak perlu kau hindari.
Namun juga, jangan kau sikapi dgn berlebihan.
Jangan kau umbar rasamu.
Jangan kau tumpahkan segala sukamu..

Cobalah merenung sejenak dan fikirkan dgn tenang..
Kita percaya takdir bukan?
Kita tahu dengan sangat jelas…
Dia, Allah telah mengatur segalanya dengan begitu rapinya?

Jadi, apa yang kau risaukan?
Biarkan Allah yg mengaturnya,
Dan yakinlah di tangan-Nya semua akan baik-baik saja..
Cobalah renungkan…
Dia yang kau cinta, belum tentu atau mungkin tak akan pernah menjadi milikmu..

Dia yang kau puja, yang kau ingat saat siang dan yang kau tangisi ketika malam,
Akankah dia yang telah Allah takdirkan denganmu?
Gadis, kita tak tahu dan tak akan pernah tahu..
Hingga saatnya tiba..

Maka, ku ingatkan padamu, tidakkah kau malu jika smua rasa telah kau umbar…
Namun ternyata kelak bukan kau yg dia pilih untuk mendampingi hidupnya?
Gadis, Karena cinta kita begitu agung untuk di umbar..
Begitu mulia untuk di tampakkan..

Begitu sakral untuk di tumpahkan..
Dan sadarilah gadis, fitrah kita wanita adalah pemalu,
Dan kau indah karena sifat malumu..
Lalu, masihkah kau tampak menawan jika rasa malu itu telah di nafikan?

 Masihkah kau tampak bestari jika malu itu telah kau singkap..
Duhai gadis, jadikan malu sebagai selendangmu..
Maka tawan hatimu sendiri dalam sangkar keimanan..
 Dalam jeruji kesetiaan..

Yah.. Kesetiaan padanya yg telah Allah tuliskan namamu dan namanya di Lauhul Mahfuzh..
Jauh sebelum bumi dan langit dicipta..
Maka cintailah dlm hening.
Agar jika memang bukan dia yg ditakdirkan untukmu,

Maka cukuplah Allah dan kau yg tahu segala rasamu..
Agar kesucianmu tetap terjaga..
Agar keanggunanmu tetap terbias..
Maka, ku beritahukan padamu,

Pegang kendali hatimu..
Jangan kau lepaskan.
Acuhkan semua godaan yg menghampirimu..
Cinta bukan untuk kau hancurkan, bukan untuk kau musnahkan..
Namun cinta hanya butuh kau kendalikan, hanya cukup kau arahkan..

Gadis… yg kau butuhkan hanya waktu, sabar dan percaya..
Maka, peganglah kendali hatimu,
Lalu..Arahkan pd Nya..
Dan cintailah dalam diam..
Dalam hening..

Itu jauh lebih indah..
Jauh lebih suci..

~** Aku Ingin Dicintai Karena Allah **~

 Jika kau mencintaiku karena kecantikanku
Menyejukkan setiap mata yang memandangnya
Kemudian aku bertanya…
Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?

Jika kau mencintaiku karena sifatku yang ceria
Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu
Kemudian aku bertanya…..
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Seberapa muram cintamu kan ada?

Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian aku bertanya….
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?

Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku
Membuatmu yakin pada putusanku
Kemudian aku bertanya....
Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?

Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki
Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku
Kemudian aku bertanya...
Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak
Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?

Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku
Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
Kemudian aku bertanya….
Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
Seberapa kuat cintamu bertahan?

Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan
Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya….
Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?

Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku
Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku
Kemudian aku bertanya…..
Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?

Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku
Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
Kemudian aku bertanya….
Kala iman itu jatuh menurun
Seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?

Jika kau mencintaiku karena
Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat
Kemudian aku bertanya….
Pun hati ini tergoncang..
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?

Andai sejuta alasan tak cukup
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku
Maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini....
Aku ingin kau cintai karena Allah..

Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia
Hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang pada-Nya.. ♥ "

Jumat, 01 Juli 2011

Suka ♥ "


Satu Senyum Saja
oleh: Tato

Masih adakah waktu tersisa kasih
Temani diriku dimalam gelap ini
Biarkanlah jangan dengar mereka
Salahkan dirimu mencintaiku ..

♥ "Manisnya kata cinta darimu
Sinari hati ini kekasih ♥ "
Sampai kapan kita begini

Reff:
♥ "Jangan kau bersedih usah kau menangis
Berikanlah aku satu senyum saja
Lupakanlah semua problema yang ada
Berikanlah aku satu senyum saja ♥ "


Terima Kasih Bijaksana

Percaya apapun yang
akan terjadi nanti
Kau tetap pesona rahasia
di lagu ini
Tak peduli berapakah
berat badanmu nanti
kau tetap yang ter..muah
dihati


Kuakui ku tak hanya
hinggap di satu hati
Kutakuti ku terlalu liar
tuk dimiliki
Walau begitu semua
hanya persinggahan ego
ku
Sifatmu tlah merobohkan aku
Dan waktupun terus
berlari
Dan akupun smakin
mengerti
Apa yang akan ku
hadapi
Apa yang akan aku
cari


Chorus :
Aku tuliskan lagu
sederhana
Untuk dirimu yang
sangat bijaksana
Memahamiku dan
mencintaiku
Apa adanya....
Apa adanya


Kembali ke:

Chorus 2:
♥ "aku goreskan lirik
sederhana untuk                                                                             
dirimu yang sangat bijaksana
memahamiku dan mencintaiku
apa adanya....
apa adanya.......... ♥ "


Cantik
oleh: Vierra

hei kamu jangan kau bersedih
hei kamu jangan kau menangis
hei kamu hidup ini indah
hei kamu harusnya bersyukur

reff:
♥ "kamu cantik bila tersenyum
kamu cantik bila tertawa
kamu cantik luar dan dalam
bersyukurlah padaNya
♥ "
hei kamu apa kabar papa
hei kamu apa kabar mama
♥ "mereka orang tua hebat
karena bisa punya kamu
♥ "
repeat reff [3x]

Untukmu Aku Bertahan
Oleh: Afghan

Tenanglah kekasihku
Ku tahu hatimu menangis
Beranilah dan percaya
♥ "
Semua ini pasti berlalu

Meski takkan mudah
Namun kau takkan sendiri
Ku ada di sini
Untukmu aku akan bertahan
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku

Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
♥ "
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya

Beranilah dan percaya
Semua ini pasti berlalu

Meski takkan mudah
Namun kau takkan sendiri
Ku ada di sini

Untukmu aku akan bertahan (akan bertahan)
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku

Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya

Untukmu aku akan bertahan
Dalam gelap takkan ku tinggalkan
Engkaulah teman sejati, kasihku
Di setiap hariku

Untuk hatimu ku kan bertahan
Sebentuk hati yang ku nantikan
Hanya kau dan aku yang tahu
Arti cinta yang telah kita punya


Alhamdulillah "LULUS CGP Angkatan 8 Tahap 2"

  Alhamdulillah setelah melalui proses seleksi essay yg selesai pada detik² terakhir deadline...seleksi simulasi simulasi mengajar yang hany...